Menu

Dark Mode
Indonesia Pertegas Peran Strategis sebagai Bridge Builder di KTT BRICS Pertama sebagai Anggota Penuh Hadiri KTT BRICS 2025, Presiden Prabowo Jadikan Indonesia Negara Kunci Global Debut di KTT BRICS, Presiden Prabowo Sampaikan Posisi Indonesia Sebagai ‘Bridge Builder’ Presiden Prabowo Siap Angkat Isu Politik dan Keamanan Global di KTT BRICS Brazil Mengapresiasi Pemerintah Cepat dan Responsif Atasi Masalah Pulau Enggano Pemerintah Tunjukkan Aksi Nyata Tangani Pulau Enggano

Berita

Pemerintah Jadwalkan Sekolah Rakyat Beroperasi Pada Juli 2025

badge-check


					Pemerintah Jadwalkan Sekolah Rakyat Beroperasi Pada Juli 2025 Perbesar

Jakarta – Pemerintah menetapkan Juli 2025 sebagai waktu resmi dimulainya operasional Sekolah Rakyat, program pendidikan nasional baru yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sebanyak 100 titik lokasi telah disiapkan untuk tahap awal pelaksanaan, dengan target mencakup hampir 10.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Program ini dirancang sebagai bentuk intervensi langsung negara dalam upaya memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa program Sekolah Rakyat menjadi prioritas lintas kementerian dalam mendukung agenda pengentasan kemiskinan ekstrem.

“Kami memastikan seluruh tahapan persiapan berjalan sesuai jadwal, termasuk rekrutmen guru, pembangunan infrastruktur, dan seleksi peserta didik,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta.

Ia menambahkan bahwa proses pendaftaran calon tenaga pendidik sudah dimulai sejak pertengahan Juni dan akan disusul dengan pelatihan intensif pada awal Juli. Pemerintah juga memastikan seluruh sarana belajar, termasuk asrama dan perlengkapan teknologi pendukung, tersedia sebelum tahun ajaran baru dimulai pada pertengahan Juli.

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Mohammad Nuh menjelaskan, sebanyak 396 rombongan belajar telah dibentuk pada tahap awal.

“Setiap sekolah akan menjadi pusat pembinaan karakter dan kepemimpinan berbasis asrama dengan pendekatan digital. Siswa akan mendapatkan fasilitas lengkap, termasuk iPad, seragam, makan, dan tempat tinggal secara gratis,” jelasnya.

Di beberapa wilayah seperti Jawa Timur dan Papua Barat, pembangunan gedung serta penyiapan lahan telah memasuki tahap akhir. Sekolah Rakyat dibangun di atas lahan seluas minimal 8 hektare dan dilengkapi laboratorium, sarana olahraga, serta fasilitas pendukung lainnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menekankan pentingnya kolaborasi antarkementerian dalam menyukseskan program ini.

“Kami bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kementerian PAN-RB, PUPR, dan juga didukung oleh BUMN digital untuk memastikan Sekolah Rakyat menjadi model pendidikan unggulan bagi kelompok termiskin di Indonesia,” katanya.

Sekolah Rakyat ditargetkan menjangkau anak-anak dari kelompok desil 1 dan 2 dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Seleksi siswa dilakukan secara terverifikasi melalui sistem digital dan didampingi oleh petugas program keluarga harapan (PKH).

Program ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah menuju visi Indonesia Emas 2045 dengan memastikan setiap anak, tanpa terkecuali, mendapat akses pendidikan bermutu dan berkelanjutan.

[edRW]

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Debut di KTT BRICS, Presiden Prabowo Sampaikan Posisi Indonesia Sebagai ‘Bridge Builder’

6 July 2025 - 11:02

Presiden Prabowo Siap Angkat Isu Politik dan Keamanan Global di KTT BRICS Brazil

6 July 2025 - 11:02

Program MBG Tetap Berjalan Selama Libur Sekolah

6 July 2025 - 11:02

Program MBG Jangkau 5.5 Juta dalam 6 Bulan Pertama Tahun 2025 sesuai Ketentuan

6 July 2025 - 11:02

Inpres Penanganan Pulau Enggano Bukti Konkret Respon Cepat Pemerintah

6 July 2025 - 11:02

Trending on Berita