Menu

Dark Mode
Stabilitas Papua Prioritas Bangsa, Separatisme OPM Tidak Bisa Ditoleransi Tidak Ada Ruang Bagi Separatis OPM di Bumi Cenderawasih Pemerintah Dorong Integritas Dunia Usaha Cegah Korupsi Hindari Pecah Belah Kepercayaan Publik, Waspada Penyebaran Hoaks Dorong Transparansi Tata Kelola Lahan Negara untuk Cegah Korupsi Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Izin Tambang Baru di Raja Ampat

Berita

Presiden Prabowo Luncurkan Program HTC, Fokus Bangun Sekolah dan Sejahterakan Guru

badge-check


					Presiden Prabowo Luncurkan Program HTC, Fokus Bangun Sekolah dan Sejahterakan Guru Perbesar

BOGOR – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Program Hasil Terbaik Cepat (HTC) dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang digelar di SDN 05 Cimahpar, Bogor Utara, Jawa Barat. Dalam pidatonya, Presiden menegaskan bahwa pendidikan adalah jalan utama menuju kejayaan bangsa.

“Kita tidak bisa menjadi negara yang hebat dan rakyatnya sejahtera tanpa pendidikan yang baik. Pendidikan adalah kunci untuk mencerdaskan bangsa dan membangun masa depan,” ujar Presiden Prabowo di hadapan para siswa, guru, dan pejabat yang hadir.

Program HTC, lanjut Presiden, merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap sektor pendidikan. Salah satu prioritasnya adalah membangun kembali sekolah-sekolah rusak dan meningkatkan kesejahteraan guru. Pemerintah menargetkan revitalisasi terhadap lebih dari 10 ribu sekolah pada tahun 2025, dengan anggaran mencapai Rp16,9 triliun.

“Kalau anak-anak kita belajar di kelas yang bocor dan rusak, bagaimana bisa tumbuh dengan nyaman? Kita harus pastikan mereka belajar di tempat yang aman dan layak,” kata Prabowo.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa guru juga menjadi perhatian penting dalam program ini. “Presiden akan memberikan bantuan Rp3 juta per semester bagi guru yang belum menyelesaikan pendidikan D4 atau S1. Selain itu, guru honorer akan mendapatkan bantuan Rp300 ribu per bulan,” terang Mu’ti.

Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Satria, menambahkan bahwa hampir 40 persen ruang kelas di Indonesia berada dalam kondisi rusak ringan hingga berat. Ia menegaskan pentingnya dukungan infrastruktur untuk mencetak generasi unggul.

“Tidak mungkin kita bicara Indonesia Emas kalau anak-anak belajar di ruang kelas yang rusak dan tidak layak,” ujar Hariqo. “Presiden ingin anak-anak Indonesia punya masa depan cerah, pendapatan tinggi, dan bisa bersaing di dunia internasional.”

Program HTC juga mengusung misi digitalisasi pendidikan. Widyaprada Ahli Utama Kemendikdasmen, Jumeri, menyebutkan bahwa sekolah seperti SD Negeri 2 Purwokerto Wetan akan dijadikan percontohan untuk program revitalisasi dan pembelajaran digital.

Peluncuran HTC ini menunjukkan komitmen Presiden Prabowo dalam memperkuat fondasi pendidikan nasional, sekaligus menjadi langkah konkret membangun fasilitas pendidikan yang layak demi masa depan generasi muda Indonesia.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Hindari Pecah Belah Kepercayaan Publik, Waspada Penyebaran Hoaks

20 June 2025 - 10:02

Pemerintah Dorong Integritas Dunia Usaha Cegah Korupsi

20 June 2025 - 10:02

Pemerintah Dorong Integritas Dunia Usaha Cegah Korupsi

20 June 2025 - 10:02

Sinergitas Antar Lembaga Kawal Program Strategis Pemerintah Bebas Korupsi

20 June 2025 - 10:02

Hoaks Kembali Disebarkan OPM, Apkam Tegaskan Komitmen Jaga Keamanan di Papua

20 June 2025 - 10:02

Trending on Berita