Menu

Dark Mode
Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring Pemerintah Awasi Pemanfaatan Bansos, Cegah Penyalahgunaan untuk Judi Daring Pemerintah Maksimalkan Sinergi Lintas Sektor Tekan Penyelundupan Kolaborasi Lintas Kementerian Berhasil Tekan Aksi Penyelundupan Pemerintah Buktikan Pencegahan Penyelundupan Efektif Lindungi Ekonomi Negara Pemerintah Ubah Paradigma Penanganan Penyelundupan dari Reaktif Menjadi Proaktif

Berita

Penangkapan Tokoh OPM Perkuat Komitmen Penegakan Hukum di Papua

badge-check


					Penangkapan Tokoh OPM Perkuat Komitmen Penegakan Hukum di Papua Perbesar

Papua Tengah – Langkah tegas aparat keamanan kembali membuahkan hasil dalam menegakkan hukum di wilayah Papua. Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap Male Telenggen, salah satu tokoh penting kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), di Kampung Wuyuneri, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Sabtu (19/7/2025). Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan, dan Male kini diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, menjelaskan bahwa operasi penangkapan berjalan lancar di lokasi persembunyian Male, sebuah honai di wilayah pegunungan. “Hingga saat ini Male Telenggen dalam pengamanan di Polres Puncak Jaya untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Faizal.

Menurut Faizal, penangkapan tersebut merupakan bagian dari rangkaian operasi penindakan terhadap kelompok separatis bersenjata yang kerap menebar ancaman dan kekerasan. Ia menyebut bahwa Male termasuk dalam daftar pencarian orang (DPO) yang telah lama diburu karena keterlibatannya dalam berbagai aksi kriminal bersenjata.

“Male Telenggen merupakan DPO yang terlibat dalam dua kasus pembunuhan,” tegas Faizal.

Aparat mencatat keterlibatan Male dalam dua aksi pembunuhan yang terjadi dalam dua tahun terakhir. Pada 15 Agustus 2024, ia terlibat dalam penyerangan yang menewaskan seorang prajurit TNI di Sport Center, Kampung Luguneri, Distrik Pagaleme. Selain itu, pada 12 Juli 2025, ia juga terlibat dalam pembunuhan warga sipil bernama Edi Hermanto di Pasar Sentral, Kota Mulia.

“Penangkapan ini bagian dari upaya menindak kelompok bersenjata yang selama ini meresahkan warga,” tambah Faizal.

Penindakan ini menjadi sinyal kuat bahwa negara hadir dan tidak akan membiarkan kekerasan di Papua terus berlangsung. Upaya berkelanjutan untuk memulihkan keamanan dan ketertiban di wilayah rawan konflik ini dinilai krusial dalam memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap negara dan supremasi hukum. (^)

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pemerintah Awasi Pemanfaatan Bansos, Cegah Penyalahgunaan untuk Judi Daring

31 July 2025 - 09:30

Pemerintah Buktikan Pencegahan Penyelundupan Efektif Lindungi Ekonomi Negara

31 July 2025 - 09:30

Pemerintah Ubah Paradigma Penanganan Penyelundupan dari Reaktif Menjadi Proaktif

31 July 2025 - 09:30

Danantara Kawal Pembangunan Kilang Sesuai Regulasi dan Kepentingan Nasional

31 July 2025 - 09:30

Danantara Gandeng AS Bangun Kilang Tingkatkan Kemandirian Energi Nasional

31 July 2025 - 09:30

Trending on Berita