Menu

Dark Mode
Indonesia Pertegas Peran Strategis sebagai Bridge Builder di KTT BRICS Pertama sebagai Anggota Penuh Hadiri KTT BRICS 2025, Presiden Prabowo Jadikan Indonesia Negara Kunci Global Debut di KTT BRICS, Presiden Prabowo Sampaikan Posisi Indonesia Sebagai ‘Bridge Builder’ Presiden Prabowo Siap Angkat Isu Politik dan Keamanan Global di KTT BRICS Brazil Mengapresiasi Pemerintah Cepat dan Responsif Atasi Masalah Pulau Enggano Pemerintah Tunjukkan Aksi Nyata Tangani Pulau Enggano

Berita

Pemerintah Targetkan Elektrifikasi 10.068 Desa Melalui Program Listrik Desa

badge-check


					Pemerintah Targetkan Elektrifikasi 10.068 Desa Melalui Program Listrik Desa Perbesar

Jakarta – Pemerintah menargetkan perluasan akses listrik ke 10.068 desa dan dusun yang belum terlistriki melalui Program Listrik Desa (Lisdes) periode 2025–2029.

Program ini menjadi bagian dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025–2034 yang baru saja diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia.

Program strategis tersebut akan menjangkau sekitar 780 ribu rumah tangga di seluruh Indonesia.

Upaya ini juga mencakup pembangunan pembangkit listrik dengan total kapasitas mencapai 394 megawatt (MW).

Pemerintah menargetkan seluruh warga negara dapat menikmati layanan listrik yang andal selama 24 jam penuh.

“Tugas lima tahun ke depan melalui Program Lisdes 2025–2029 adalah menginventarisasi dan menciptakan program terobosan untuk memberikan akses listrik kepada desa-desa yang belum terlistriki,” kata Menteri Bahlil dalam peluncuran RUPTL di Jakarta.

Menurut Bahlil, listrik bukan hanya kebutuhan dasar, tetapi juga simbol pemerataan pembangunan nasional yang harus dirasakan seluruh rakyat dari Sabang sampai Merauke. Ia menambahkan, realisasi program ini akan membutuhkan investasi sekitar Rp50 triliun dan membuka peluang keterlibatan sektor swasta dalam penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan.

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, memastikan kesiapan perusahaannya dalam mendukung keberhasilan Program Lisdes.

Ia menegaskan bahwa penyediaan listrik merupakan mandat utama PLN sebagai BUMN yang ditugaskan pemerintah.

“Sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam penyediaan listrik, kami berkomitmen penuh untuk memastikan keberhasilan Program Lisdes. Ini adalah wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas Darmawan.

Hingga akhir 2024, PLN telah melistriki lebih dari 83.000 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Meski demikian, masih ada ribuan titik yang belum menikmati listrik secara merata.

Apresiasi terhadap langkah pemerintah dan PLN juga datang dari daerah. Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyebut bahwa Lisdes telah membawa perubahan besar bagi masyarakat di wilayah kepulauan.

“Program Lisdes ini sangat penting untuk menciptakan pemerataan pembangunan di wilayah kami yang berbentuk kepulauan. Kami berharap dengan adanya akses listrik, masyarakat dapat berkembang, terutama dalam sektor ekonomi dan pendidikan,” ujarnya.

Dengan komitmen yang kuat dari pusat hingga daerah, pemerintah berharap target elektrifikasi nasional bisa tercapai demi mewujudkan keadilan sosial yang menyeluruh.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Debut di KTT BRICS, Presiden Prabowo Sampaikan Posisi Indonesia Sebagai ‘Bridge Builder’

6 July 2025 - 11:02

Presiden Prabowo Siap Angkat Isu Politik dan Keamanan Global di KTT BRICS Brazil

6 July 2025 - 11:02

Program MBG Tetap Berjalan Selama Libur Sekolah

6 July 2025 - 11:02

Program MBG Jangkau 5.5 Juta dalam 6 Bulan Pertama Tahun 2025 sesuai Ketentuan

6 July 2025 - 11:02

Inpres Penanganan Pulau Enggano Bukti Konkret Respon Cepat Pemerintah

6 July 2025 - 11:02

Trending on Berita