Menu

Dark Mode
Pemerintah Pastikan Transparansi Peran Wamen sebagai Komisaris BUMN Pemerintah Pastikan Tidak Ada Konflik Kepentingan dalam Posisi Wamen Jadi Komisaris BUMN Presiden Prabowo Luncurkan Koperasi Desa Merah Putih Guna Entaskan Kemiskinan Presiden Prabowo Dorong Ekonomi Kerakyatan Melalui Koperasi Desa Merah Putih Lawatan Presiden Prabowo ke Uni Eropa Hasilkan Terobosan Perjanjian Dagang IEU-CEPA Cetak Sejarah, Presiden Prabowo Tunjukkan Kepemimpinan Global di Bastille Day

Berita

Pemerintah Buka Peluang Investor Mancanegara dalam Pembangunan Tanggul Laut Raksasa

badge-check


					Pemerintah Buka Peluang Investor Mancanegara dalam Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Perbesar

Jakarta – Pemerintah membuka peluang bagi investor asing untuk terlibat dalam pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) di pesisir utara Jawa. Proyek ini ditetapkan sebagai program strategis nasional oleh Presiden Prabowo Subianto dan dirancang untuk mengatasi ancaman rob, penurunan tanah, serta perubahan iklim ekstrem.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, mendorong keterlibatan pengusaha Belanda dalam proyek ini. Dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri Belanda, Michiel Sweers, Anindya menekankan pentingnya kolaborasi dengan Belanda yang telah memiliki pengalaman lebih dari lima abad dalam pengelolaan air dan pembangunan tanggul.

“Proyek ini lebih dari sekadar pertahanan terhadap banjir dan penurunan tanah. Ini adalah undangan untuk menciptakan koridor pertumbuhan Indonesia berikutnya,” ujar Anindya.

Proyek ini akan membentang sekitar 500 kilometer dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur, dengan estimasi biaya mencapai 80 miliar dolar AS atau Rp1.297 triliun. Dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, Presiden Prabowo menyatakan bahwa pembangunan akan berlangsung selama 20 tahun dan harus dimulai secepatnya.

Tanggul ini kembali menjadi sorotan karena risiko rob yang meningkat dan penurunan muka tanah hingga 10–15 cm per tahun di wilayah pesisir. Pemerintah menilai kolaborasi dengan Belanda sangat penting untuk mempercepat pelaksanaan dan memastikan keberhasilan proyek jangka panjang ini.

Pemerintah juga akan membentuk Badan Otorita Tanggul Laut untuk mempercepat realisasi proyek. Kadin menilai, skema pembiayaan infrastruktur air melalui kemitraan swasta dapat menjadi peluang besar.

“Kerja sama yang sudah dibahas secara G2G dapat diperluas ke sektor swasta. Saya percaya kerja sama ini akan menjadi tonggak yang sangat besar,” tambah Anindya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), turut mengundang pelaku usaha Belanda untuk menjalin kemitraan. Dalam CEO Roundtable Discussion yang melibatkan 14 perusahaan Belanda, AHY menegaskan bahwa proyek Tanggul Raksasa RI bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

“Saya percaya Anda semua memiliki pengalaman dan keahlian untuk membantu kami mencapai tujuan ini. Mari kita eksplorasi kolaborasi baru yang lebih erat dan bermanfaat bagi kedua negara,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pemerintah Tegaskan Penunjukan Wamen jadi Komisaris BUMN Berbasis Kebutuhan Strategis

15 July 2025 - 14:05

Koperasi Desa Merah Putih Dukung Swasembada Desa dan Kemandirian Ekonomi

15 July 2025 - 14:05

Koperasi Desa Merah Putih Dorong Semangat Ekonomi Gotong Royong

15 July 2025 - 14:05

Penunjukan Wamen sebagai Komisaris BUMN Optimalisasi Akses dan Keuntungan Strategis Lainnya

15 July 2025 - 14:05

MUI Dukung Pemerintah Tindak Tegas Penerima Bansos Untuk Judi Daring

15 July 2025 - 14:05

Trending on Berita