Menu

Dark Mode
Stabilitas Papua Prioritas Bangsa, Separatisme OPM Tidak Bisa Ditoleransi Tidak Ada Ruang Bagi Separatis OPM di Bumi Cenderawasih Pemerintah Dorong Integritas Dunia Usaha Cegah Korupsi Hindari Pecah Belah Kepercayaan Publik, Waspada Penyebaran Hoaks Dorong Transparansi Tata Kelola Lahan Negara untuk Cegah Korupsi Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Izin Tambang Baru di Raja Ampat

Berita

Makan Bergizi Gratis Dukung Penurunan Angka Stunting di Indonesia

badge-check


					Makan Bergizi Gratis Dukung Penurunan Angka Stunting di Indonesia Perbesar

Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintahan Prabowo-Gibran dinilai menjadi langkah strategis untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

Anggota Komisi IX DPR RI, Indah Kurniawati, menyatakan bahwa masalah stunting, anemia, dan kekurangan gizi masih menjadi tantangan serius, terutama di Provinsi Jawa Timur.

“Angka prevalensi stunting masih tinggi, khususnya pada anak-anak usia dini. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menunjukkan komitmen nyata menekan stunting melalui program seperti Makan Bergizi Gratis. Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak sangat penting untuk mempercepat penanganan gizi ini,” ujar Indah.

Program MBG menyasar peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMK, termasuk lembaga nonformal.

Menurut Indah, program ini tidak sekadar memberi makanan gratis, tapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk membangun sumber daya manusia unggul di masa depan.

Perwakilan dari Badan Gizi Nasional (BGN), Ari Yulianto, menambahkan bahwa pola makan seimbang adalah dasar dari kesehatan anak secara menyeluruh.

“Program MBG mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menitikberatkan pada pemenuhan gizi anak sejak dini. SDM yang berkualitas akan melahirkan generasi sehat, cerdas, dan mampu bersaing secara global,” jelas Ari.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap pihak yang mengatasnamakan BGN tanpa wewenang.

Sosialisasi MBG sekaligus menjadi ajang edukasi untuk mencegah penyelewengan program.

Di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, program MBG turut disosialisasikan kepada masyarakat Sembalun.

Warga menyambut program ini dengan antusias dan berharap adanya perbaikan gizi serta penurunan stunting di wilayah mereka.

Anggota Komisi IX DPR RI lainnya, Muazzim Akbar, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor demi keberlanjutan program MBG.

“Membangun SPPG tidak murah. Pemerintah daerah, masyarakat, dan swasta harus bersinergi agar program ini berjalan optimal,” ujarnya.

Muazzim juga menyampaikan rencana pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dengan dana awal Rp5 miliar per unit, untuk menyediakan kebutuhan pokok terjangkau.

Selain itu, BUMDes diinstruksikan untuk mengalokasikan 20% anggarannya guna mendukung MBG.

Provinsi NTB sendiri telah memiliki 30 SPPG—24 di Pulau Lombok dan 6 di Pulau Sumbawa. Kabupaten Lombok Timur telah berkontribusi dengan lima unit SPPG yang aktif.

Dengan kolaborasi berbagai pihak, program ini diharapkan menjadi kunci dalam membentuk generasi Indonesia yang lebih sehat dan kuat.

[edRW]

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Hindari Pecah Belah Kepercayaan Publik, Waspada Penyebaran Hoaks

20 June 2025 - 10:02

Pemerintah Dorong Integritas Dunia Usaha Cegah Korupsi

20 June 2025 - 10:02

Pemerintah Dorong Integritas Dunia Usaha Cegah Korupsi

20 June 2025 - 10:02

Sinergitas Antar Lembaga Kawal Program Strategis Pemerintah Bebas Korupsi

20 June 2025 - 10:02

Provokasi OPM Terbantahkan, Apkam Tegaskan Jamin Papua Aman

20 June 2025 - 10:02

Trending on Berita