Menu

Dark Mode
Indonesia Pertegas Peran Strategis sebagai Bridge Builder di KTT BRICS Pertama sebagai Anggota Penuh Hadiri KTT BRICS 2025, Presiden Prabowo Jadikan Indonesia Negara Kunci Global Debut di KTT BRICS, Presiden Prabowo Sampaikan Posisi Indonesia Sebagai ‘Bridge Builder’ Presiden Prabowo Siap Angkat Isu Politik dan Keamanan Global di KTT BRICS Brazil Mengapresiasi Pemerintah Cepat dan Responsif Atasi Masalah Pulau Enggano Pemerintah Tunjukkan Aksi Nyata Tangani Pulau Enggano

Berita

Listrik Masuk Desa, Harapan Baru Masyarakat 3T

badge-check


					Listrik Masuk Desa, Harapan Baru Masyarakat 3T Perbesar

Jakarta – Pemerintah melalui program Listrik Desa (Lisdes) menargetkan penyediaan listrik bagi 780.000 rumah tangga hingga 2029.

Program ini ditujukan untuk menjangkau desa-desa yang belum mendapatkan akses listrik, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Investasi yang digelontorkan diperkirakan mencapai Rp50 triliun.

Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 yang dipaparkan pada 26 Mei 2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target pembangunan pembangkit listrik sebesar 294 megawatt (MW) selama lima tahun ke depan.

Pada 2025, pemerintah merencanakan investasi sebesar Rp4,52 triliun untuk Lisdes, terdiri atas pembangunan jaringan desa, peningkatan jam nyala listrik hingga 24 jam, dan bantuan pasang baru listrik (BPBL).

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp42,3 triliun untuk mendukung program Lisdes selama lima tahun mendatang.

“Bapak Presiden menyampaikan akan dialokasikan bujet sebesar Rp42,3 triliun, sehingga roadmap ini kami juga sudah punya,” ujar Darmawan dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI.

Darmawan menambahkan, program ini dirancang untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) dan rasio desa berlistrik (RDB) hingga mencapai 100%. Per Maret 2025, RE telah berada di angka 99,83% dan RDB sebesar 99,94%.

Rencana pelaksanaan Lisdes mencakup penyambungan listrik ke 10.068 desa. Tahun 2025 ditargetkan 1.092 desa akan dialiri listrik, disusul 1.278 desa pada 2026, 3.822 desa di 2027, serta 2.124 dan 1.752 desa masing-masing pada 2028 dan 2029.

Sementara itu, Kepala Desa Sukabangun di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kasius, menyambut gembira perubahan yang terjadi di desanya sejak listrik hadir penuh 24 jam.

“Saya sangat gembira dan bersyukur listrik sudah masuk di desa kami, terima kasih PLN. Semoga dengan adanya listrik ini, desa kami menjadi maju dan ekonomi masyarakat menjadi lebih meningkat lagi,” ucapnya.

Di sisi lain, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, juga memberikan apresiasi.

“Program Lisdes ini sangat penting untuk menciptakan pemerataan pembangunan di wilayah kami yang luas dan berbentuk kepulauan. Kami berharap dengan adanya akses listrik, masyarakat dapat lebih berkembang, terutama dalam sektor ekonomi dan pendidikan,” tuturnya.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Debut di KTT BRICS, Presiden Prabowo Sampaikan Posisi Indonesia Sebagai ‘Bridge Builder’

6 July 2025 - 11:02

Presiden Prabowo Siap Angkat Isu Politik dan Keamanan Global di KTT BRICS Brazil

6 July 2025 - 11:02

Program MBG Tetap Berjalan Selama Libur Sekolah

6 July 2025 - 11:02

Program MBG Jangkau 5.5 Juta dalam 6 Bulan Pertama Tahun 2025 sesuai Ketentuan

6 July 2025 - 11:02

Inpres Penanganan Pulau Enggano Bukti Konkret Respon Cepat Pemerintah

6 July 2025 - 11:02

Trending on Berita