Menu

Dark Mode
Pemberantasan Korupsi Jadi Bagian Integral Reformasi Nasional Membangun Generasi Papua Sehat Melalui Program Makan Bergizi Gratis MBG Membebaskan Anak Papua dari Stunting dan Membangkitkan Ekonomi Presiden Prabowo Tegaskan Tak Ada Tempat Bagi Korupsi di Indonesia Pola Hidup Sehat Efektif Cegah Penularan COVID-19 Pakar Kesehatan Sebut Pola Hidup Bersih Efektif Cegah Penularan Covid-19

Berita

Konferensi PUIC ke-19 Dorong Perdamaian India-Pakistan, Indonesia Siap Jadi Mediator

badge-check


					Konferensi PUIC ke-19 Dorong Perdamaian India-Pakistan, Indonesia Siap Jadi Mediator Perbesar

Jakarta — Konferensi ke-19 Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) yang tengah berlangsung di Gedung DPR RI, Jakarta, tidak hanya membahas isu-isu strategis dunia Islam, tetapi juga menegaskan pentingnya peran parlemen dalam mendorong perdamaian global, termasuk upaya penyelesaian konflik antara India dan Pakistan.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam pertemuan bilateral dengan sejumlah pimpinan parlemen negara sahabat, menyampaikan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia. Pertemuan dilakukan secara terpisah dengan pimpinan parlemen dari Aljazair, Bahrain, Oman, dan Republik Ceko yang hadir sebagai observer.

“Baru saja kami melaksanakan pertemuan bilateral dengan pimpinan parlemen Aljazair, Bahrain, Oman, juga Ceko. Dalam pertemuan itu, kami membahas berbagai isu internasional, termasuk pentingnya upaya bersama untuk mewujudkan perdamaian antarbangsa,” ujar Puan.

Dalam dialog tersebut, Puan juga menyinggung pentingnya penguatan kerja sama antarparlemen untuk menyikapi berbagai dinamika global. Ia menekankan bahwa parlemen memiliki peran strategis sebagai jembatan diplomasi dan penjaga stabilitas regional.

“Tidak ada solusi yang lebih baik dari perdamaian yang dicapai lewat diplomasi dan saling pengertian,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menambahkan bahwa Indonesia siap memediasi sejumlah konflik internasional. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah konflik antara India dan Pakistan.

“Insyaallah kami akan menjadi mediator perdamaian. Kami tidak menegasikan konflik yang ada, tetapi kami berupaya melihat dari semua perspektif dan mencari titik temu. Fokus kami adalah solusi berbasis perdamaian,” ujar Mardani.

Ia menekankan bahwa dalam upaya mediasi, Indonesia akan menjaga netralitas dan tidak berpihak, termasuk dalam konflik India-Pakistan dan konflik lainnya seperti Rusia-Ukraina.

Konferensi PUIC ke-19 yang berlangsung dari 12 hingga 15 Mei 2025 ini dihadiri oleh lebih dari 450 delegasi dari 38 negara anggota PUIC dan 10 negara pengamat. Mengangkat tema “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience”, konferensi ini menjadi momentum penting bagi parlemen dunia Islam untuk memperkuat solidaritas, serta mengambil peran aktif dalam menjaga perdamaian dan ketertiban dunia.**

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Perluasan MBG di Papua Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

14 June 2025 - 23:24

Sinergi Lintas Lembaga Genjot Program MBG untuk Generasi Sehat Papua

14 June 2025 - 23:24

Pemerintah Perkuat Kebijakan Antikorupsi di Semua Sektor

14 June 2025 - 23:24

Pemerintah Dorong Keterbukaan Informasi sebagai Benteng Antikorupsi

14 June 2025 - 23:24

Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Aktifkan Surveilans dan Pemantauan PPLN

14 June 2025 - 23:24

Trending on Berita