Menu

Dark Mode
Eks OPM Pilih NKRI, Menegaskan Perjuangan Separatisme Papua Tidak Benar Arius Tabuni Nyatakan Ikrar Setia Pilih Damai Bersama NKRI Mantan Danlap OPM Arius Tabuni Kembali ke NKRI, Ajak Rekan Seperjuangan Wujudkan Papua Damai Arius Tabuni Nyatakan Ikrar Setia, Pilih Damai Bersama NKRI Pemerintah Buka Peluang Perluas Akses Sekolah Rakyat Untuk Penyandang Disabilitas Sekolah Rakyat Komitmen Pemerintah Berikan Pendidikan Layak untuk Anak

Berita

Berbagai Kalangan Dukung Tindakan Tegas Aparat terhadap OPM

badge-check


					Berbagai Kalangan Dukung Tindakan Tegas Aparat terhadap OPM Perbesar

Papua- Berbagai kalangan menyuarakan dukungan terhadap tindakan tegas yang diambil aparat keamanan dalam menghadapi kekejaman yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Serangkaian aksi kekerasan yang menargetkan warga sipil di Papua, khususnya tragedi berdarah di Yahukimo, Papua Pegunungan, menjadi peringatan bahwa ketegasan negara dalam menjaga stabilitas dan melindungi masyarakat tidak bisa ditawar lagi.

Tokoh masyarakat Papua, Martinus Kasuay, menilai langkah tegas aparat sebagai bentuk perlindungan nyata bagi masyarakat Papua yang selama ini menjadi korban kekejaman kelompok separatis bersenjata. Ia menyebut bahwa tindakan OPM tidak hanya mengganggu keamanan dan meresahkan, namun juga telah merenggut banyak nyawa tak bersalah serta menghambat pembangunan.

“Kami sebagai tokoh masyarakat di Papua, mendukung tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pihak keamanan kepada mereka-mereka yang melakukan perbuatan-perbuatan yang bukan manusiawi, perbuatan-perbuatan yang meresahkan masyarakat, yang selalu menganiaya masyarakat sipil,” ungkap Martinus.

Ia menambahkan bahwa kehadiran aparat di Papua bukan untuk menekan rakyat, melainkan menjamin keamanan agar masyarakat bisa hidup dalam ketenangan dan ikut menikmati hasil pembangunan yang dijalankan pemerintah pusat.

Dukungan juga datang dari kalangan legislatif. Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI, Dewi Asmara, mengecam keras tindakan biadab yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di Yahukimo. Aksi tersebut menyebabkan sedikitnya 12 warga sipil tewas dan beberapa lainnya luka-luka serta hilang.

“Ini adalah bentuk kekerasan yang sangat memprihatinkan. Negara harus hadir dengan langkah yang tegas namun terukur untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Papua,” tegas Dewi. Ia mendorong penguatan peran intelijen TNI dan Polri untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi ancaman, terutama di wilayah rawan konflik.

Senada dengan itu, Kementerian Pertahanan melalui Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan), Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menyebut tindakan OPM sebagai aksi tidak berperikemanusiaan yang menyasar warga sipil tak bersenjata. Ia membantah narasi OPM yang menyebut para korban sebagai agen intelijen, dan menyebut hal itu sebagai propaganda untuk menyesatkan publik.

“Apa yang dilakukan OPM di Yahukimo sangat tidak berperikemanusiaan. Mereka menyebar hoaks untuk membenarkan kekejaman. Ini harus diklarifikasi dan ditindak tegas,” ujarnya.

Pemerintah berkomitmen melanjutkan pembangunan di Papua secara adil dan menyeluruh. Namun, proses tersebut membutuhkan stabilitas keamanan yang hanya bisa dicapai melalui sinergi aparat keamanan dan dukungan masyarakat. Dengan ketegasan negara dan kesadaran kolektif semua pihak, Papua diharapkan menjadi wilayah damai dan sejahtera di dalam bingkai NKRI.[]

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Mantan Danlap OPM Arius Tabuni Kembali ke NKRI, Ajak Rekan Seperjuangan Wujudkan Papua Damai

12 November 2025 - 10:00

Pemerintah Buka Peluang Perluas Akses Sekolah Rakyat Untuk Penyandang Disabilitas

12 November 2025 - 10:00

Arius Tabuni Nyatakan Ikrar Setia, Pilih Damai Bersama NKRI

12 November 2025 - 10:00

Sekolah Rakyat Komitmen Pemerintah Berikan Pendidikan Layak untuk Anak

12 November 2025 - 10:00

Fiskal Inklusif Jadi Pondasi Pemerataan Ekonomi di Era Pemerintahan Prabowo–Gibran

12 November 2025 - 10:00

Trending on Berita