Menu

Dark Mode
Legitimasi Wapres Gibran Tak Terbantahkan, Pemakzulan Dinilai Tak Berdasar Dipilih Rakyat Secara Konstitusional, Wacana Pemakzulan Wapres Gibran Tak Relevan Wapres Gibran Sah dan Konstitusional, Narasi Pemakzulan Tidak Relevan Pemerintah Berikan Bansos untuk Perkuat Ekonomi Yang Lebih Merata Lindungi Pekerja Padat Karya, Pemerintah Gelontorkan Bantuan Upah Pemerintah Pastikan BSU Tidak Membebani Utang Negara

Berita

MBG di Papua Terbukti Bangkitkan Perekonomian Lokal

badge-check


					MBG di Papua Terbukti Bangkitkan Perekonomian Lokal Perbesar

Jayapura- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan gizi anak sekaligus berdampak besar dalam membangkitkan perekonomian lokal, khususnya di Papua. Di Kabupaten Jayapura, pelaksanaan program ini telah menyentuh berbagai sektor strategis yang selama ini menjadi penopang utama kehidupan masyarakat, seperti pertanian, peternakan, perikanan, serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jayapura, Dewi S Wonda, menilai MBG merupakan program lintas sektor yang mampu mengintegrasikan upaya perbaikan gizi masyarakat dengan peningkatan pendapatan warga. Ia menekankan pentingnya bahan pangan untuk dapur-dapur gizi MBG bersumber dari produksi lokal.

“Kalau dapurnya ada maka bahan pangan juga harus tersedia. Nah, bahan-bahan itu harus berasal dari masyarakat lokal agar ekonomi mereka ikut bertumbuh,” ujarnya.

Menurut Dewi, Pemkab Jayapura turut mendorong penguatan sektor pertanian dan perikanan sebagai penopang utama kebutuhan dapur MBG. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga bagian dari pelaku utama dalam pelaksanaan program ini. Ini sejalan dengan tujuan besar MBG, yakni membentuk generasi Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.

Lebih jauh, program MBG membuka peluang kerja baru di desa-desa, mulai dari petani pemasok bahan pangan, pengelola dapur, hingga pendistribusi makanan. Perputaran ekonomi lokal pun meningkat, karena dana yang berputar dari program ini secara langsung terserap oleh masyarakat setempat. Kemandirian pangan yang selama ini menjadi tantangan di Papua, perlahan mulai terjawab melalui pendekatan yang mengakar pada kebutuhan dan potensi lokal.

Ketua Pemuda Katolik Komda Papua, Melianus Asso, juga menyambut positif kebijakan MBG. Ia menilai, keberadaan program ini sangat membantu anak-anak di pedalaman Papua yang selama ini rentan terhadap gizi buruk. Ia juga menyoroti pentingnya pelibatan aktif masyarakat dalam implementasi program agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

“Kami melihat program MBG ini mendapat penolakan dari sejumlah kalangan. Maka perlu adanya sosialisasi langsung agar masyarakat memahami manfaat besarnya,” ujarnya.

Program MBG adalah contoh nyata bahwa kebijakan pemerintah yang dirancang dengan pendekatan holistik dan melibatkan masyarakat lokal secara aktif mampu memberikan dampak ganda. Tidak hanya menyehatkan generasi penerus, tetapi juga membangkitkan ekonomi masyarakat akar rumput. Dengan kolaborasi lintas sektor dan dukungan penuh seluruh elemen daerah, Papua bergerak menuju masa depan yang lebih sehat, mandiri, dan sejahtera. [^]

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dipilih Rakyat Secara Konstitusional, Wacana Pemakzulan Wapres Gibran Tak Relevan

30 June 2025 - 08:45

Legitimasi Wapres Gibran Tak Terbantahkan, Pemakzulan Dinilai Tak Berdasar

30 June 2025 - 08:45

Pemerintah Berikan Bansos untuk Perkuat Ekonomi Yang Lebih Merata

30 June 2025 - 08:45

Lindungi Pekerja Padat Karya, Pemerintah Gelontorkan Bantuan Upah

30 June 2025 - 08:45

Pemerintah Pastikan Menu MBG Sesuai Nilai Kebutuhan Gizi

30 June 2025 - 08:45

Trending on Berita