Menu

Dark Mode
Momentum Hari Sumpah Pemuda: Pemerintah Percepat Program Magang Nasional Guna Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Muda Indonesia Magang Nasional Dirancang Tanpa Pungutan Berikan Akses Terbuka bagi Semua Pemuda Indonesia Pemerintah Siapkan Rp1,1 Triliun untuk Gaji 100 Ribu Peserta Magang Nasional Demi Bangun Generasi Muda Unggul Generasi Muda Indonesia Siap Masuk Dunia Kerja Melalui Program Magang Nasional 2025 Program Magang Nasional Batch II Akan Segera Dibuka bagi Ribuan Pemuda   CKG Hadirkan Generasi Muda Sehat dan Sadar Kesehatan Sejak Dini

Berita

Tindakan Tegas Aparat Keamanan Tingkatkan Rasa Aman Masyarakat di Papua Tengah

badge-check


					Tindakan Tegas Aparat Keamanan Tingkatkan Rasa Aman Masyarakat di Papua Tengah Perbesar

PAPUA – Komitmen menjaga stabilitas keamaman kembali dibuktikan melalui langkah tegas TNI dalam menghadapi kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM). Operasi penindakan yang dilakukan pada 22 dan 23 Juli 2025 di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, tepatnya di Kampung Kunga, Distrik Ilaga, dan Kampung Gunalu, Distrik Onerik, berhasil melumpuhkan dua tokoh OPM, Lison Murib dan Alena Murib.

Keduanya dikenal sebagai pelaku utama berbagai aksi teror terhadap masyarakat sipil dan aparat keamanan di wilayah Pegunungan Tengah Papua. Operasi ini menjadi bukti bahwa negara tidak tinggal diam terhadap ancaman yang merongrong integritas bangsa.

“Operasi ini dilakukan dengan mengedepankan prinsip hukum, profesionalisme, dan menghormati nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Kapuspen TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi.

Ia menambahkan bahwa langkah TNI tidak hanya semata bersifat ofensif, tetapi juga strategis untuk mengamankan masyarakat dari ancaman nyata yang dilakukan oleh kelompok bersenjata. Setiap tindakan dilakukan sesuai hukum, guna memastikan legitimasi dan akuntabilitas operasi.

“Kami ingin masyarakat tahu bahwa TNI tidak bertindak semena-mena, dan setiap tindakan kami punya dasar hukum yang jelas,” pungkasnya.

Selain dua pelaku, operasi tersebut juga mengungkap berbagai barang bukti seperti senjata tajam, amunisi, dokumen organisasi, bendera Bintang Kejora, dan uang tunai yang diduga berasal dari praktik pemerasan terhadap warga sipil.

“Kami menemukan bukti kuat bahwa kelompok ini bukan hanya bergerak dalam kekerasan, tetapi juga melakukan pemerasan dan intimidasi terhadap masyarakat,” lanjut Mayjen TNI Kristomei Sianturi.

Temuan ini memperkuat analisis bahwa aktivitas separatis OPM bukan sekadar ideologi, tetapi juga bertumpu pada struktur yang memanfaatkan kekerasan dan simbolisme untuk menciptakan ketakutan.

“Barang bukti yang kami amankan mengonfirmasi adanya upaya sistematis untuk melemahkan negara lewat kekerasan dan provokasi,” tambahnya.

Meski tegas dalam penindakan, TNI juga terus melakukan berbagai pendekatan. Hal ini sebagai upaya holistik meningkatkan rasa amana bagi masyarakat serta menjamin kelancaran pembangunan.

Dengan demikian, langkah TNI bukan hanya tindakan pertahanan negara, tetapi juga bentuk perlindungan dan harapan bagi rakyat Papua menuju kehidupan yang damai dan bermartabat.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Momentum Hari Sumpah Pemuda: Pemerintah Percepat Program Magang Nasional Guna Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Muda Indonesia

23 October 2025 - 13:19

Pemerintah Siapkan Rp1,1 Triliun untuk Gaji 100 Ribu Peserta Magang Nasional Demi Bangun Generasi Muda Unggul

23 October 2025 - 09:56

CKG Hadirkan Generasi Muda Sehat dan Sadar Kesehatan Sejak Dini

23 October 2025 - 09:56

Generasi Muda Indonesia Siap Masuk Dunia Kerja Melalui Program Magang Nasional 2025

23 October 2025 - 09:56

Generasi Muda Siap Tumbuh Sehat Melalui Program CKG Masuk Sekolah

23 October 2025 - 09:56

Trending on Berita