Menu

Dark Mode
Momentum Hari Sumpah Pemuda: Pemerintah Percepat Program Magang Nasional Guna Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Muda Indonesia Magang Nasional Dirancang Tanpa Pungutan Berikan Akses Terbuka bagi Semua Pemuda Indonesia Pemerintah Siapkan Rp1,1 Triliun untuk Gaji 100 Ribu Peserta Magang Nasional Demi Bangun Generasi Muda Unggul Generasi Muda Indonesia Siap Masuk Dunia Kerja Melalui Program Magang Nasional 2025 Program Magang Nasional Batch II Akan Segera Dibuka bagi Ribuan Pemuda   CKG Hadirkan Generasi Muda Sehat dan Sadar Kesehatan Sejak Dini

Berita

Sekolah Rakyat Hadir di Papua, Harapan Baru Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan Berasrama

badge-check


					Sekolah Rakyat Hadir di Papua, Harapan Baru Atasi Kemiskinan lewat Pendidikan Berasrama Perbesar

Papua – Pemerintah terus memperluas jangkauan pendidikan inklusif melalui pendirian Sekolah Rakyat, termasuk di wilayah Papua. Inisiatif ini digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi, terutama di keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah Rakyat dirancang berkonsep asrama dan menyediakan pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak yang berisiko putus sekolah.

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyampaikan bahwa program ini dikerjakan secara kolaboratif dengan pemerintah daerah.

“Untuk di Papua kita bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kota, untuk rekrutmen siswa bekerjasama dengan aparatur pemerintah daerah, ada Dinsos, ada BPS tentunya, juga kita bekerjasama dengan masyarakat adat yang ada di sana,” katanya.

Agus Jabo juga menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat memberikan harapan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar dapat melanjutkan pendidikan, terutama mereka yang putus sekolah atau berisiko tidak melanjutkan sekolah.

“Pak Presiden ingin semua anak Indonesia sekolah, baik yang kaya, yang miskin, semua harus sekolah. Supaya kemudian keluarga miskin bisa memutus transmisi kemiskinan dan bisa kemudian mengangkat ekonomi keluarga, ekonomi masyarakat, maupun ekonomi bangsa,” ujarnya.

Hingga pertengahan Juli 2025, sebanyak 63 titik Sekolah Rakyat rintisan telah memulai kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), termasuk di Papua. Rencananya, hingga akhir bulan ini akan bertambah 37 titik baru yang akan mulai beroperasi.

“Sekarang ini, (Sekolah Rakyat) yang sudah ada, kemudian dibuka dan sekarang ini sedang melaksanakan MPLS itu ada 63 sekolah, termasuk yang ada di Papua,” jelas Agus Jabo.

Ke depan, pemerintah menargetkan setiap kabupaten dan kota minimal memiliki satu Sekolah Rakyat. Pemerintah daerah diminta untuk berkolaborasi dalam penyediaan lahan agar pembangunan sekolah dapat segera terealisasi.

“Jadi walaupun tempatnya jauh, karena ini boarding tidak ada masalah, yang penting guru-gurunya bersedia, murid-muridnya juga bersedia, sehingga di mana pun tempatnya itu tidak ada masalah selama instrumen untuk proses belajar mengajar terpenuhi,” jelasnya.

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Momentum Hari Sumpah Pemuda: Pemerintah Percepat Program Magang Nasional Guna Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Muda Indonesia

23 October 2025 - 13:19

Pemerintah Siapkan Rp1,1 Triliun untuk Gaji 100 Ribu Peserta Magang Nasional Demi Bangun Generasi Muda Unggul

23 October 2025 - 09:56

CKG Hadirkan Generasi Muda Sehat dan Sadar Kesehatan Sejak Dini

23 October 2025 - 09:56

Generasi Muda Indonesia Siap Masuk Dunia Kerja Melalui Program Magang Nasional 2025

23 October 2025 - 09:56

Generasi Muda Siap Tumbuh Sehat Melalui Program CKG Masuk Sekolah

23 October 2025 - 09:56

Trending on Berita