Menu

Dark Mode
Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring Pemerintah Awasi Pemanfaatan Bansos, Cegah Penyalahgunaan untuk Judi Daring Pemerintah Maksimalkan Sinergi Lintas Sektor Tekan Penyelundupan Kolaborasi Lintas Kementerian Berhasil Tekan Aksi Penyelundupan Pemerintah Buktikan Pencegahan Penyelundupan Efektif Lindungi Ekonomi Negara Pemerintah Ubah Paradigma Penanganan Penyelundupan dari Reaktif Menjadi Proaktif

Berita

Apotek Desa Pastikan Ketersediaan Obat Esensial bagi Masyarakat

badge-check


					Apotek Desa Pastikan Ketersediaan Obat Esensial bagi Masyarakat Perbesar

Jakarta – Pemerintah terus memperkuat fondasi pelayanan kesehatan di tingkat akar rumput dengan meluncurkan Program Apotek Desa sebagai upaya menjamin ketersediaan obat esensial di seluruh pelosok tanah air. Inisiatif ini dirancang untuk menjawab tantangan ketimpangan akses obat-obatan, terutama di wilayah-wilayah terpencil, perdesaan, dan daerah tertinggal.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), apt Noffendri Roestam menyatakan Program Apotek Desa merupakan upaya nyata dalam menjembatani kesenjangan layanan kefarmasian antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

”Kehadiran apoteker dalam sistem pelayanan di tingkat desa berpotensi menjadi ujung tombak dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan obat yang tepat dan bertanggung jawab.” ujar Noffendri.

Menurutnya, langkah ini dinilai krusial untuk menekan tingkat penyalahgunaan obat serta membangun pemahaman masyarakat mengenai pentingnya berkonsultasi sebelum mengonsumsi obat-obatan. Program ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penguatan sistem layanan primer.

“Apotek Desa tidak hanya menjadi titik distribusi obat, tetapi juga pusat edukasi dan layanan kefarmasian dasar yang menyatu dengan kebutuhan lokal,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sleman Yogyakarta, dr. Cahya Purnama, M.Kes mengatakan Program Apotek dan Klinik Desa sebagai bagian dari Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi model penguatan layanan kesehatan di tingkat desa yang terintegrasi, terjangkau, dan berkelanjutan.

”Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman berkomitmen untuk terus memberikan dukungan teknis lintas bidang dalam mendampingi proses perencanaan hingga operasionalisasi layanan ini,” tegasnya.

Pemerintah daerah berperan besar dalam keberhasilan program ini. Kolaborasi antara dinas kesehatan daerah, puskesmas, perangkat desa, dan mitra strategis seperti koperasi dan organisasi masyarakat sipil menjadi penopang utama dalam pendirian dan operasionalisasi Apotek Desa. Melalui Program Apotek Desa, pemerintah ingin memastikan bahwa daftar obat esensial nasional tersedia secara konsisten di tingkat desa.

Dengan pengelolaan yang terintegrasi dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas dan klinik desa, keberadaan apotek ini menjadi penghubung antara sistem kesehatan nasional dengan kebutuhan langsung warga desa

Distribusi obat esensial selama ini menjadi salah satu tantangan besar dalam sistem kesehatan nasional. Obat-obatan yang masuk dalam daftar esensial merupakan jenis yang paling dibutuhkan untuk menangani penyakit umum dan mendesak, seperti infeksi, hipertensi, diabetes, dan penyakit pernapasan. Adapun akses obat esensial yang adil dan terjamin menjadi prasyarat utama dalam mewujudkan sistem kesehatan universal.
***

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pemerintah Awasi Pemanfaatan Bansos, Cegah Penyalahgunaan untuk Judi Daring

31 July 2025 - 09:30

Pemerintah Buktikan Pencegahan Penyelundupan Efektif Lindungi Ekonomi Negara

31 July 2025 - 09:30

Pemerintah Ubah Paradigma Penanganan Penyelundupan dari Reaktif Menjadi Proaktif

31 July 2025 - 09:30

Danantara Kawal Pembangunan Kilang Sesuai Regulasi dan Kepentingan Nasional

31 July 2025 - 09:30

Danantara Gandeng AS Bangun Kilang Tingkatkan Kemandirian Energi Nasional

31 July 2025 - 09:30

Trending on Berita