Menu

Dark Mode
Legitimasi Wapres Gibran Tak Terbantahkan, Pemakzulan Dinilai Tak Berdasar Dipilih Rakyat Secara Konstitusional, Wacana Pemakzulan Wapres Gibran Tak Relevan Wapres Gibran Sah dan Konstitusional, Narasi Pemakzulan Tidak Relevan Pemerintah Berikan Bansos untuk Perkuat Ekonomi Yang Lebih Merata Lindungi Pekerja Padat Karya, Pemerintah Gelontorkan Bantuan Upah Pemerintah Pastikan BSU Tidak Membebani Utang Negara

Berita

Kolaborasi Pemerintah Pusat dengan Pemda Tingkatkan Pelaksanaan Program MBG

badge-check


					Kolaborasi Pemerintah Pusat dengan Pemda Tingkatkan Pelaksanaan Program MBG Perbesar

Kolaborasi Pemerintah Pusat dengan Pemda Tingkatkan Pelaksanaan Program MBG

Jakarta – Kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi elemen kunci yang tidak bisa diabaikan dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Anggota Komisi IX DPR RI, Asep Romy Romaya mengatakan, kolaborasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat harus terus dijalankan supaya program MBG ini bisa berjalan secara efektif.

“Kami mendorong terus adanya koordinasi dengan Pemerintahan Daerah setempat dengan pihak legislatif dan Pemerintah Pusat supaya program Makan Bergizi Gratis ini bisa segera terealisasi secara efektif,” kata Asep.

Sinergi ini penting untuk memastikan bahwa perencanaan, pendanaan, distribusi, dan pengawasan program MBG dapat dilakukan secara terpadu, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing daerah.

“Dapur BGN ini juga bisa menyerap tenaga kerja dan menekan angka pengangguran bila dihitung tiap kabupaten ini bisa mengatasi masalah pengangguran,” pungkas Asep.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengatakan pemda-pemda turut mendukung berjalannya program MBG dengan menggunakan APBD. Tito mengatakan dukungan terhadap program itu dinilai dapat membawa efek positif pada elektabilitas kepala daerah.

“Pemda-pemda ini banyak yang antusias mendukung program makan bergizi gratis ini ya. Kita tahu bahwa selain untuk meningkatkan kesehatan, tapi juga akan menimbulkan pertumbuhan ekonomi di daerah,” kata Tito.

Tito juga sudah berkomunikasi dengan para sekretaris daerah (sekda) yang disebut sudah mengalokasikan program MBG di APBD. Totalnya, kata dia, mencapai Rp 2,3 triliun pada 2025.

“Dan untuk tahun 2025 ini lebih kurang kontribusi daerah yang mau menyumbang, bukan menyumbang, maksudnya mau ikut berpartisipasi lebih kurang Rp 2,3 triliun. Karena mulainya nanti bulan September, mereka nanti setelah ada kepala daerah dilantik maka nanti ada pergeseran anggaran atau perubahan APBD,” katanya.

Tito mengatakan langkah itu muncul dari inisiatif tiap kepala daerah. Pihaknya juga membeberkan para kepala daerah punya kepentingan terkait keterlibatannya di program Presiden Prabowo Subianto itu.

Dengan kerja sama yang terus ditingkatkan, harapan untuk menciptakan generasi emas 2045 bukan lagi sekadar mimpi, melainkan cita-cita yang mulai diwujudkan. Pemerintah pusat dan daerah, bahu-membahu, sedang membangun masa depan bangsa satu piring bergizi pada satu anak Indonesia, setiap hari.***

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dipilih Rakyat Secara Konstitusional, Wacana Pemakzulan Wapres Gibran Tak Relevan

30 June 2025 - 08:45

Legitimasi Wapres Gibran Tak Terbantahkan, Pemakzulan Dinilai Tak Berdasar

30 June 2025 - 08:45

Pemerintah Berikan Bansos untuk Perkuat Ekonomi Yang Lebih Merata

30 June 2025 - 08:45

Lindungi Pekerja Padat Karya, Pemerintah Gelontorkan Bantuan Upah

30 June 2025 - 08:45

Pemerintah Pastikan Menu MBG Sesuai Nilai Kebutuhan Gizi

30 June 2025 - 08:45

Trending on Berita