Menu

Dark Mode
Kedamaian Papua Terjaga Berkat Pendekatan Humanis Aparat Keamanan Aparat Keamanan Tegas dan Humanis Jaga Kedamaian Bumi Cenderawasih Operasi Terukur Aparat Lumpuhkan Pimpinan OPM, Papua Berangsur Kondusif Apresiasi Aparat Keamanan atas Ketegasan TNI Tumpas OPM demi Papua Damai dan Aman Tokoh Pemuda Ajak Masyarakat Tolak Provokasi di Momentum Sumpah Pemuda Merawat Kedamaian di Hari Sumpah Pemuda, TNI–Polri Teguhkan Sinergi Bangsa

Berita

Narasi Indonesia Cemas Tak Berdasar, Fakta Tunjukkan Pertumbuhan Nasional

badge-check


					Narasi Indonesia Cemas Tak Berdasar, Fakta Tunjukkan Pertumbuhan Nasional Perbesar

JAKARTA — Narasi pesimistis bertajuk ‘Indonesia Cemas’ belakangan tengah ramai tersebar dan jelas sekali hal tersebut berpotensi untuk memicu kepanikan publik, bahkan penyebaran narasi itu tanpa adanya literasi data yang memadai sama sekali.

Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa narasi tersebut memang sama sekali tidak berdasar, mengingat berbagai macam indikator justru menunjukkan adanya stabilitas ekonomi, politik, dan sosial Indonesia tetap terjaga.

Kepala Negara menegaskan bahwa adanya gerakan dan narasi seperti ‘Indonesia Gelap’ dan seruan ‘Kabur Aja Dulu’, termasuk ‘Indonesia Cemas’ bukanlah merupakan ekspresi keresahan dari rakyat, melainkan terdapat sebuah rekayasa politik oleh pihak tertentu.

“Dan ternyata memang ini adalah rekayasa. Ini dibuat-buat. Ini dibayar. Oleh siapa? Oleh mereka-mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh, Indonesia selalu miskin,” tegasnya dalam pidatonya.

Presiden Prabowo menyampaikan bahwa kondisi riil bangsa saat ini justru tengah menunjukkan terwujudnya transformasi yang besar, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan merata dan berkualitas.

“Indonesia cerah. Masa depan Indonesia cerah. Saya sudah lihat angka-angkanya. Kekayaan kita luar biasa, tinggal kita bisa mengelola atau tidak, tinggal kita berani atau tidak menjalankan perintah Undang-Undang Dasar,” ujar Prabowo.

Mengenai adanya agenda penyebaran narasi ‘Indonesia Cemas’, Aktivis Corong Rakyat, Hasan, menilai bahwa gerakan mahasiswa seharusnya mampu berpijak pada data dan analisis, bukan justru sekadar narasi gelap penuh pesimisme seperti itu.

“Kita justru sedang menyongsong pemerintahan baru yang kuat dan sah, kenapa justru dipojokkan dengan narasi yang dibangun oleh elite tertentu?” tegasnya.

Sementara itu, Peneliti Center for Inclusive Engagement (CIE), Muhammad Chaerul, turut menekankan bahwa bangsa ini sejatinya memerlukan adanya stabilitas untuk semakin mempercepat pemulihan dan pembangunan menjadi lebih merata.

“Aksi jalanan bukan solusi. Pemerintah saat ini sedang bekerja membangun masa depan melalui pendidikan. Itu yang perlu didukung, bukan diganggu,” tegasnya.

Data pemerintah menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh hingga 5,1% pada 2024, inflasi terkendali di 2,8%, cadangan devisa mencapai USD 140,4 miliar, serta investasi asing menembus Rp1.400 triliun.

Fakta tersebut menjadi bukti yang sangat nyata dari terwujudnya stabilitas nasional, sekaligus juga menegaskan bahwa narasi ‘Indonesia Cemas’ hanya provokasi tanpa dasar yang tidak disertai bukti apapun dan justru berpotensi untuk memicu kepanikan. (*)

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Apresiasi Aparat Keamanan atas Ketegasan TNI Tumpas OPM demi Papua Damai dan Aman

27 October 2025 - 23:09

Operasi Terukur Aparat Lumpuhkan Pimpinan OPM, Papua Berangsur Kondusif

27 October 2025 - 23:09

Merawat Kedamaian di Hari Sumpah Pemuda, TNI–Polri Teguhkan Sinergi Bangsa

27 October 2025 - 23:09

Tokoh Pemuda Ajak Masyarakat Tolak Provokasi di Momentum Sumpah Pemuda

27 October 2025 - 23:09

Semangat Sumpah Pemuda, Pemerintah Perkuat Program Sekolah Rakyat dan Makan Bergizi Gratis untuk Generasi Muda Indonesia

27 October 2025 - 23:09

Trending on Berita