Menu

Dark Mode
Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring Pemerintah Awasi Pemanfaatan Bansos, Cegah Penyalahgunaan untuk Judi Daring Pemerintah Maksimalkan Sinergi Lintas Sektor Tekan Penyelundupan Kolaborasi Lintas Kementerian Berhasil Tekan Aksi Penyelundupan Pemerintah Buktikan Pencegahan Penyelundupan Efektif Lindungi Ekonomi Negara Pemerintah Ubah Paradigma Penanganan Penyelundupan dari Reaktif Menjadi Proaktif

Berita

BSU 2025 Perkuat Daya Beli Pekerja di Tengah Gejolak Global

badge-check


					BSU 2025 Perkuat Daya Beli Pekerja di Tengah Gejolak Global Perbesar

Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga daya beli dan kesejahteraan pekerja di tengah dinamika perekonomian global yang masih memerlukan kewaspadaan. Melalui penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2025, negara berupaya memberikan bantalan sosial yang efektif, khususnya kepada pekerja dengan penghasilan rendah yang terdampak oleh tekanan ekonomi global dan dinamika sektor ketenagakerjaan nasional.

Program BSU tahun 2025 ini disalurkan melalui Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, serta Kementerian Perindustrian. BSU ditujukan untuk membantu meringankan beban ekonomi para pekerja dengan penghasilan rendah di tengah tantangan mengantisipasi kenaikan biaya hidup dan kebutuhan dasar.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli menyampaikan bahwa program BSU merupakan bentuk perhatian negara terhadap keberlangsungan hidup pekerja sektor formal di tingkat desa dan industri.

“Kami ingin memastikan bahwa para perangkat desa dan buruh pabrik yang menjadi tulang punggung pelayanan dan produksi tetap mendapat dukungan negara dalam situasi ekonomi yang tidak menentu,” ujarnya.

Program ini juga diharapkan dapat memperkuat daya beli masyarakat desa dan kalangan pekerja, serta menjadi solusi konkret atas tekanan sosial.

Disamping itu, Melalui kebijakan BSU, pemerintah berupaya untuk menjaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah di tengah tantangan ekonomi global dan domestik saat ini.

”Kebijakan ini akan dirasakan langsung manfaatnya karena diberikan langsung kepada penerima manfaat” kata Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Moh. Faisal

Faisal juga menilai bantuan ini penting dalam menjaga daya beli pekerja, terutama ketika harga pangan dan tren kenaikan musiman harga pangan dan kebutuhan pokok.

BSU 2025 hadir sebagai bagian dari strategi jangka pendek dan menengah untuk menjaga kestabilan ekonomi rumah tangga pekerja di tengah tantangan yang meliputi fluktuasi harga komoditas, ketegangan geopolitik, serta pemulihan ekonomi global yang belum merata. Dengan memperkuat daya beli kelompok pekerja rentan, program ini diharapkan dapat mendorong konsumsi domestik sebagai salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Pelaksanaan BSU 2025 menjadi cerminan kebijakan negara yang adaptif terhadap dinamika global, sekaligus menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan. Dalam kondisi ketidakpastian global, pendekatan berbasis perlindungan sosial terbukti mampu menjadi fondasi yang tangguh bagi keberlanjutan pembangunan ekonomi. Perhatian terhadap kesejahteraan pekerja tidak hanya dilihat sebagai kewajiban moral, tetapi juga sebagai strategi pembangunan yang produktif dan berkelanjutan.

***

[edRW]

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pemerintah Awasi Pemanfaatan Bansos, Cegah Penyalahgunaan untuk Judi Daring

31 July 2025 - 09:30

Pemerintah Buktikan Pencegahan Penyelundupan Efektif Lindungi Ekonomi Negara

31 July 2025 - 09:30

Pemerintah Ubah Paradigma Penanganan Penyelundupan dari Reaktif Menjadi Proaktif

31 July 2025 - 09:30

Danantara Kawal Pembangunan Kilang Sesuai Regulasi dan Kepentingan Nasional

31 July 2025 - 09:30

Danantara Gandeng AS Bangun Kilang Tingkatkan Kemandirian Energi Nasional

31 July 2025 - 09:30

Trending on Berita