Menu

Dark Mode
Momentum Hari Sumpah Pemuda: Pemerintah Percepat Program Magang Nasional Guna Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Muda Indonesia Magang Nasional Dirancang Tanpa Pungutan Berikan Akses Terbuka bagi Semua Pemuda Indonesia Pemerintah Siapkan Rp1,1 Triliun untuk Gaji 100 Ribu Peserta Magang Nasional Demi Bangun Generasi Muda Unggul Generasi Muda Indonesia Siap Masuk Dunia Kerja Melalui Program Magang Nasional 2025 Program Magang Nasional Batch II Akan Segera Dibuka bagi Ribuan Pemuda   CKG Hadirkan Generasi Muda Sehat dan Sadar Kesehatan Sejak Dini

Berita

Tokoh Muda Papua Serukan Perdamaian dan Hentikan Kekerasan TPNPB di Jayawijaya

badge-check


					Tokoh Muda Papua Serukan Perdamaian dan Hentikan Kekerasan TPNPB di Jayawijaya Perbesar

Papua – Seruan tegas disampaikan Tokoh Intelektual Muda Papua Pegunungan, Charles Kossay, menanggapi rentetan aksi kekerasan yang terjadi di wilayah Papua, khususnya penembakan terhadap pekerja bangunan di gereja GKI, Air Garam, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya, yang dilakukan oleh kelompok bersenjata TPNPB.

“Kekerasan yang terjadi, seperti penembakan terhadap warga sipil, pekerja, guru, bahkan perawat, adalah tindakan tidak manusiawi dan melanggar hak asasi manusia. Ini tidak bisa dibenarkan dalam kondisi apa pun,” ujar Charles Kossay.

Ia menyampaikan bahwa tindakan kelompok separatis di beberapa wilayah seperti Yahukimo, Intan Jaya, dan Puncak, telah menimbulkan trauma yang mendalam di tengah masyarakat. Akibatnya, banyak warga takut beraktivitas, dari bekerja di kebun, ke kantor, hingga kegiatan sosial masyarakat lumpuh total.

Kossay menyerukan kepada kelompok TPNPB untuk menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap masyarakat sipil. Ia menegaskan bahwa para guru dan tenaga kesehatan adalah pelayan kemanusiaan yang datang ke Papua untuk membantu masyarakat, bukan untuk dijadikan sasaran kekerasan.

“Kami tidak bisa terus kehilangan nyawa hanya karena ambisi segelintir kelompok. Pembunuhan tidak bisa ditoleransi. Ini adalah pelanggaran yang sangat fatal dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan,” tegas Kossay..

Dalam pernyataannya, Charles Kossay juga mengajak masyarakat Papua untuk mendukung langkah-langkah hukum yang dilakukan oleh aparat penegak hukum sesuai prosedur yang berlaku. Penegakan hukum harus mengedepankan pendekatan humanis agar masyarakat tetap merasa aman.

Kossay juga mendorong agar semua pihak, termasuk tokoh adat, tokoh agama, dan pemuda, aktif menyuarakan perdamaian dan menjadi penengah yang mempersatukan. Menurutnya, kolaborasi antara masyarakat dan aparat penegak hukum akan mempercepat terciptanya ketertiban di wilayah rawan konflik.

“Kita harus bergandengan tangan, tidak hanya untuk menolak kekerasan, tetapi juga membangun masa depan Papua yang damai dan maju,” ucap Kossay..

Ia mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh narasi-narasi yang beredar di media sosial atau grup perpesanan yang bertujuan memecah belah dan menimbulkan keresahan.

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat Tanah Papua untuk terus mendukung seluruh program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten. Menurutnya, dukungan masyarakat menjadi kunci terwujudnya Papua yang damai, aman, dan sejahtera.

Continue Reading

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Momentum Hari Sumpah Pemuda: Pemerintah Percepat Program Magang Nasional Guna Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Muda Indonesia

23 October 2025 - 13:19

Pemerintah Siapkan Rp1,1 Triliun untuk Gaji 100 Ribu Peserta Magang Nasional Demi Bangun Generasi Muda Unggul

23 October 2025 - 09:56

CKG Hadirkan Generasi Muda Sehat dan Sadar Kesehatan Sejak Dini

23 October 2025 - 09:56

Generasi Muda Indonesia Siap Masuk Dunia Kerja Melalui Program Magang Nasional 2025

23 October 2025 - 09:56

Generasi Muda Siap Tumbuh Sehat Melalui Program CKG Masuk Sekolah

23 October 2025 - 09:56

Trending on Berita