Menu

Dark Mode
Legitimasi Wapres Gibran Tak Terbantahkan, Pemakzulan Dinilai Tak Berdasar Dipilih Rakyat Secara Konstitusional, Wacana Pemakzulan Wapres Gibran Tak Relevan Wapres Gibran Sah dan Konstitusional, Narasi Pemakzulan Tidak Relevan Pemerintah Berikan Bansos untuk Perkuat Ekonomi Yang Lebih Merata Lindungi Pekerja Padat Karya, Pemerintah Gelontorkan Bantuan Upah Pemerintah Pastikan BSU Tidak Membebani Utang Negara

Berita

Sekolah Rakyat Dukung Pemerataan Pendidikan dan Kikis Kesenjangan Sosial di Indonesia

badge-check


					Sekolah Rakyat Dukung Pemerataan Pendidikan dan Kikis Kesenjangan Sosial di Indonesia Perbesar

Jakarta – Dengan pendekatan inklusif, Sekolah Rakyat telah menjadi solusi nyata dalam mengatasi tantangan ketimpangan sosial dan Pendidikan.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengatakan Sekolah Rakyat tidak bisa dianggap remeh. Meskipun tidak memungut biaya, kualitas pendidikan dan fasilitas yang disediakan setara dengan sekolah-sekolah unggulan.

“Presiden ingin memuliakan orang miskin. Mereka harus punya akses pada fasilitas pendidikan bermutu, setara sekolah unggulan. Yang sekolah di situ hanya anak-anak miskin ekstrem, tanpa seleksi akademik, tanpa tes IQ. Yang penting, dia dari keluarga miskin dan mau sekolah,” ujar Gus Ipul.

Karena pentingnya status sebagai sekolah unggulan, Gus Ipul kembali menegaskan Sekolah Rakyat bukan sekadar sekolah alternatif, melainkan institusi pendidikan unggulan yang secara khusus dirancang untuk menjangkau kelompok masyarakat yang tertinggal.

“Sekolah Rakyat ini adalah bentuk kehadiran negara, bentuk pemihakan negara pada mereka yang selama ini tertinggal,” tuturnya.

Sisi unggulan ini salah satunya dapat ditinjau dari aspek kurikulum. Pendekatan yang digunakan Sekolah Rakyat berbasis pada potensi dan talenta anak.

“Sapi jangan disuruh terbang. Anak kita harus dibimbing sesuai talenta. Inilah beda Sekolah Rakyat. Sistemnya talent mapping, bukan kurikulum yang kaku,” kata Gus Ipul.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani mengatakan dukungan atas pembangunan Sekolah Rakyat karena menjadi terobosan bagi pemerataan pendidikan di tanah air, khususnya agar pendidikan dapat diakses oleh masyarakat yang tergolong miskin ekstrem.

“Semua biaya di Sekolah Rakyat ditanggung pemerintah. Bahkan, pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp100 miliar untuk setiap lokasi Sekolah Rakyat,” kata Lalu.

Guna mewujudkan pembangunan Sekolah Rakyat mampu menciptakan pemerataan pendidikan, Lalu menilai Kementerian Sosial (Kemensos) harus bersinergi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

“Di daerah, dinas sosial juga harus bersinergi dengan dinas pendidikan dalam membantu mewujudkan rencana itu. Sinergi itu sangat penting karena Kemendikdasmen yang berpengalaman dalam memberikan layanan pendidikan,” katanya.

Lanjutnya, Lalu juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung Sekolah Rakyat, karena kehadiran Sekolah Rakyat sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Mereka yang tidak mampu akan dididik dengan kualitas pendidikan yang baik. Para siswa yang mendapatkan pendidikan di Sekolah Rakyat diharapkan bisa mengubah kondisi ekonomi keluarga mereka,” ujarnya. *

Facebook Comments Box

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dipilih Rakyat Secara Konstitusional, Wacana Pemakzulan Wapres Gibran Tak Relevan

30 June 2025 - 08:45

Legitimasi Wapres Gibran Tak Terbantahkan, Pemakzulan Dinilai Tak Berdasar

30 June 2025 - 08:45

Pemerintah Berikan Bansos untuk Perkuat Ekonomi Yang Lebih Merata

30 June 2025 - 08:45

Lindungi Pekerja Padat Karya, Pemerintah Gelontorkan Bantuan Upah

30 June 2025 - 08:45

Pemerintah Pastikan Menu MBG Sesuai Nilai Kebutuhan Gizi

30 June 2025 - 08:45

Trending on Berita